Chrismonika's Blog
La La Kong
CB AGAMA – Hasil Wawancara 1
Categories: CB AGAMA

WAWANCARA 1

TOKOH AGAMA ISLAM

Oleh : Ustadz Abu Sofyan

 

Tema Diskusi                          : Peran agama sebagai lambang perdamaian dunia

Judul Kegiatan                        : Wawancara dengan Ustad (pemuka agama Islam)

Lokasi Kegiatan                      : Musholla Attaqwa

Pembagian Tugas Kegiatan     : – Suci Ramadhanti menjadi penanya

– Setyaji Bayu menjadi penanya

– Jesica Anastasia, Christian, dan Laurensius Bayu Kalana
mengambil video, suara, dan gambar

– Chrismonika menjadi notulen

Metode kegiatan                     : Wawancara

Waktu dan lokasi diskusi        : Hari Kamis, 19 Oktober 2017.  Di Musholla Attaqwa, Ciledug

 

 

Kesimpulan

Perdamaian dunia merupakan suatu hal yang patut dijaga oleh semua orang di dunia tanpa memandang ras, suku, golongan, agama, dsb. Suasana yang penuh dengan kedamaian akan menciptakan dunia yang aman dan tenteram. Namun pada kenyataannya, menjaga perdamaian di dunia bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Pedamaian dunia ini kadang kala goyah karena adanya perbedaan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Pemicunya dapat disebabkan oleh banyak hal, satu diantaranya yaitu perbedaan agama. Agama memang sangat rentat untuk dijadikan senjata oleh kaum-kaum yang memanfaatkan keadaan. Konflik karena perbedaan agama bukanlah suatu hal baru untuk kita dengar. Sudah banyak kasus yang terjadi.

Terkait dengan topik perdamaian dunia ini, kami memiliki kesempatan untuk mewawancarai tokoh-tokoh dari berbagai agama. Tokoh yang pertama yaitu bapak ustad sofyan. Dalam pandangan agama islam, perdamaian sudah dikenal sejak zaman rasulullah S.A.W. Pada masa itu, perdamaian tidak hanya mencakup dunia, melainkan perdamaian yang paling mendasar yang harus dilakukan seseorang ialah perdamaian dengan dirinya sendiri dan juga keluarganya, dan selanjutnya barulah berdamai dengan Allah. Ketika seseorang telah berdamai dengan Allah, maka Ia harus berani pula mengingalkan segala kenikmatan duniawinya. Segala yang dilakukan oleh orang tersebut hendaknya sesuai dengan perintah Allah agar tidak terjadi pertikaan.

Wujud lain perdamaian dalam islam yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua, saling tolong-menolong, tenggang rasa, dan memiliki etika yang baik dengan setiap orang. Selain itu, memiliki pemikiran yang terbuka, sikap toleransi, dan saling menghargai juga dapat membantu mewujudkan perdamaian di dunia. Sikap toleransi yang baik dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengingatkan seseorang yang tidak menjalankan agamanya.
b. Dalam pengajaran, ilmu harus direalisasikan.
c. Saling melindungi satu sama lain apapun agamanya.
d. Saling tolong-menolong dalam hal kebaikan.

Apabila setiap orang mampu menjalakan hal-hal tersebut, maka peran agama dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dapat tewujud. Namun kenyataan yang terjadi tidak demikian.  Baru-baru ini munculah kasus yang memecah perdamaian dikarenakan agama yaitu kasus “Rohingnya”. Rohingnya merupakan sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Myanmar. Mereka merupakan kelompok yang dikucilkan karena mereka merupakan kaum minoritas di negara tersebut. Dalam pandangan ajaran agama islam, kasus rohingnya ini serupa dengan kisah dari Nabi Yusuf yang tertindas dan dikucilkan oleh saudara-saudaranya. Dalam menanggapi dan mengatasi masalah ini, hal yang dapat dilakukan ialah dengan berdoa dan introspeksi diri sendiri sebelum mengintrospeksi orang lain. Hanya bantuan doa yang dapat diberikan karena bantuan secara logistik pun belum dapat sampai pada tempat yang dituju karena dijaga sangat ketat oleh tentara Myanmar.

Pesan yang disampaikan oleh Pak Ustad kepada kami yaitu kami harus berbuat baik dengan siapapun tnpa memandang perbedaan yang ada. Berdamailah dengan diri sendiri terlebih dahulu, maka kita akan dengan mudah sendirinya untuk berdamai dengan orang lain. jadilah orang yang memiki kepriadian yang baik dan juga kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.

Leave a Reply